ARTIKEL ALGORITMA GENETIKA - Twister

Twister

information, download games applications.

BAAK Universitas Gunadarma

banner-blog-baak

Post Top Ad

Responsive Ads Here
ARTIKEL ALGORITMA GENETIKA

ARTIKEL ALGORITMA GENETIKA

Share This
ALGORITMA GENETIKA



Algoritma genetik adalah teknik pencarian yang di dalam ilmu komputer untuk menemukan penyelesaian perkiraan untuk optimisasi dan masalah pencarian. Algoritma genetik adalah kelas khusus dari algoritma evolusioner dengan menggunakan teknik yang terinspirasi oleh biologi evolusioner seperti warisan, mutasi, seleksi alam dan rekombinasi (atau crossover). Algoritma Genetik pertama kali dikembangkan oleh John Holland pada tahun 1970-an di New York, Amerika Serikat. Dia beserta murid-murid dan teman kerjanya menghasilkan buku berjudul "Adaption in Natural and Artificial Systems" pada tahun 1975.
Algoritma Genetika yang dibuat Holland merupakan sebuah metode untuk memindahkan suatu populasi kromosom (terdiri dari bit-bit 1 dan 0 ) ke populasi baru dengan menggunakan “ seleksi alam “ dan operator genetic seperti :
1.       Crossover
menukar bagian kecil dari dua kromosom
2.       Mutasi  
mengganti secara acak nilai gen beberapa lokasi pada kromosom,
3.       Inversion
membalikkan urutan beberapa gen yang berurutan dalam kromosom.
Dasar teori inilah yang menjadi dasar kebanyakan program yang menggunakan Algoritma Genetika. Ide dasar algoritma genetika adalah mengelola suatu populasi individu yang merepresentasikan kandidat solusi sebuah permasalahan. Secara umum algoritma genetika memiliki lima komponen dasar (Michalewicz, 1996) yaitu:
1.       Representasi genetik dari solusi-solusi masalah.
2.       Cara membentuk populasi awal dari solusi-solusi.
3.       Fungsi evaluasi yang me-rate (rating) solusi-solusi berdasarkan fitness mereka.
4.       Operator-operator genetik yang merubah komposisi genetik dari offspring selama reproduksi.
5.       Nilai-nilai untuk parameter algoritma genetika.
Algoritma me-maintain populasi individu-individu untuk setiap generasi. Masing-masing individu menyatakan solusi yang potensial untuk masalah yang dihadapi. Masing-masing individu di-evaluasi untuk memberi ukuran fitness-nya. Nilai fitness adalah nilai yang menunjukkan drajat ketangguhan kromosom dalam beradaptasi terhadap masalah.
Salah satu aplikasi algoritma genetika adalah pada permasalahan optimasi, yaitu mendapatkan suatu nilai solusi optimal terhadap suatu permasalahan yang mempunyai banyak kemungkinan solusi. Daya tarik algoritma genetika terletak pada kesederhanaan dan pada kemampuan untuk mencari solusi yang baik dan cepat untuk masalah yang komplek.
Pada dasarnya, algoritma genetika dapat dilakukan melalui lima tahap  yaitu sebagai berikut :
1.       Membentuk Populasi Awal
Langkah pertama dalam algoritma genetika adalah membentuk sebuah populasi untuk sejumlah gen. populasi itu sendiri merupakan sekumpulan solusi yang akan digunakan dalam proses regenerasi selanjutnya untuk mencari solusi terbaik. Solusi-solusi yang ada selanjutnya disebut sebagai individu.
2.       Mencari Fitness Cost
Pada tahap ini setiap individu yang terbentuk dicari fitness cost-nya sebagai nilai pembanding antara individu satu dengan yang lainnya.
3.       Pengurutan (Sorting)
Pada tahap ini, individu yang terdapat pada populasi diurutkan berdasarkan fitness costnya. Tujuan utamanya adalah untuk mencari individu terbaik pada populasi yang ada, yang dapat dikatakan sebagai solusi sementara.
4.       Proses Regenerasi
Proses ini terdapat dua metode yaitu
1.       Elitism Method
Metode dimana individu-individu yang akan mengalmi proses regenerasi, yaitu proses mutasi dan crossover adalah individu-individu dengan nilai fitness yang rendah, sedangkan individu dengan nilai fitness tertinggi atau gen terbaik akan dipertahankan untuk dibandingkan lagi dengan individu hasil proses regenerasi.
2.       Non Elitms
Suatu metode regenerasi yang melibatkan semua individu baik individu / gen terbaik maupun gen yang kurang baik (individu dengan nilai fitness rendah).
5.       Tahapan Pengulangan
Setelah proses regenerasi selesai, maka dilakukan pengulangan proses ini sampai sejumlah generasi yang dikehendaki.
Kelebihan Algoritma Genetika
Beberapa hal yang termasuk kelebihan dari Algoritma Genetika adalah sebagai berikut
1.       Mengoptimalkan dengan variabel kontinu atau diskrit,
2.       Tidak memerlukan informasi derivatif,
3.       Bersamaan pencarian dari sebuah sampling yang luas pada permukaan biaya,
4.       Berkaitan dengan sejumlah besar variabel,
5.       Baik untuk komputer paralel,
6.       Mengoptimalkan permukaan variabel dengan biaya yang sangat kompleks (tidak bisa melompat dari minimum lokal),
7.       Memberikan daftar variabel yang optimal, bukan hanya solusi tunggal,
8.       Dapat menyandikan variabel sehingga optimasi dilakukan dengan mengkodekan variabel, dan
9.       Bekerja dengan data numerik yang dihasilkan, data eksperimen, atau analitis fungsi.
Algoritma genetika berangkat dari himpunan solusi yang dihasilkan secara acak yang disebut populasi. Sedangkan setiap individu dalam populasi disebut kromosom yang merupakan representasi dari solusi dan masing-masing dievaluasi tingkat ketanggguhannya (fitness) oleh fungsi yang telah ditentukan. Melalui proses seleksi alam atas operator genetik, gen-gen dari dua kromosom (disebut parent) diharapkan akan menghasilkan kromosom baru dengan tingkat fitness yang lebih tinggi sebagai generasi baru atau keturunan (offspring) berikutnya. Kromosom-kromosom tersebut akan mengalami iterasi yang disebut generasi (generation). Pada setiap generasi, kromosom dievaluasi berdasarkan nilai fungsi fitness (Gen dan Cheng, 2000). Setelah beberapa generasi maka algoritma genetika akan konvergen dapat kromosom terbaik, yang merupakan solusi optimal (Goldberg, 1989).
Sumber :

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages